Jakarta, Aktual.com — Laporan industri mengungkapkan bahwa ketergantungan Tiongkok pada minyak impor melebihi 60 persen untuk pertama kalinya pada 2015 dan diperkirakan akan meningkat lebih lanjut tahun ini.
“Konsumsi minyak aktual naik 4,4 persen tahun lalu, meningkat 0,7 persen dari tahun sebelumnya, membawa proporsi impor bersih dalam total konsumsi minyak 60,6 persen,” kata laporan yang dirilis oleh China National Petroleum Corporation (CNPC) Economics & Technology Research Institute ditulis Selasa (26/1).
Pada 2016, tingkat ketergantungan minyak akan naik menjadi 62 persen dan permintaan minyak akan tumbuh 4,3 persen, dengan meningkatnya kepemilikan mobil, kemajuan urbanisasi dan meningkatnya cadangan minyak negara, kata Qian Xingcun, wakil kepala lembaga riset tersebut.
Tiongkok adalah salah satu pembeli minyak terbesar di dunia. Tapi karena ekonominya melambat, seleranya terhadap energi juga menyusut.
Laporan pada Selasa menempatkan konsumsi energi tahunan Tiongkok pada 4,2 miliar ton standar batubara tahun lalu, jatuh 0,5 persen tahun ke tahun, penurunan pertama dalam 30 tahun.
Laporan memperkirakan harga minyak dunia akan tetap rendah karena banyak pasokan dan pertumbuhan ekonomi lesu.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka