Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, sepanjang tahun 2016 atau dari Januari-Desember 2016 ternyata impor dari Negeri Gajah Putih melonjak signifikan. Dilihat dari impor negara asal, posisi Thailand ada di tiga besar.
“Dari total impor Desember sebesar US$ 11,09 miliar, ternyata salah satunya dikontribusikan oleh impor gula dan kembang gula yang naik signifikan mencapai 57,93,” ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo di kantornya, Jakarta, Senin (16/1).
Dia menegaskan, kenaikan impor gula dan kembang gula pada Desember 2016 itu yang tinggi karena adanya kebutuhan impor gula. Terutama untuk kebutuhan industri sektor makanan dan minuman (mamin).
“Dan impor gula ini paling meningkat signifikan paling banyak dari Thailand. Kembang gula juga begitu (dari Thailand),” ujar dia.
Sasmito menegaskan, laju impor yang berasal dari Thailand bukan hanya gula dan kembang gula saja. Ternyata Indonesia juga sering kali mengimpor sayuran dan buah-buahan dari Thailand. Namun belakangan ini, kata dia, impor buah dan sayuran bergeser lebih banyak dari China.
Secara bulanan, kata dia, impor dari Thailand di Desember 2016 lalu sebanyak US$ 635,8 juta memang turun dibanding bulan sebelumnya yang ada di posisi US$ 665,9 juta.
Namun dilihat secara kunulatif dalam setahun, impor Thailand berada di posisi ketiga sebanyak US$ 8,6 miliar atau sebesar 7,36 persen. Impor terbanyak yang pertama masih dari China (US$ 30,69 miliar) dan Jepang (US$ 12,97 miliar).
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka