Jakarta, Aktual.co — Kinerja PT Inalum selama periode April-Desember 2014 mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan perusahaan plat merah tersebut mampu memperoleh laba hingga dua kali lipat dibanding tahun fiskal sebelumnya. Peningkatan itu dapat dilihat melalui produksi aluminium batangan yang mencapai 199.692 ton. Jumlah itu naik sekitar 4,1 persen dibanding produksi pada periode yang sama di tahun 2013, yang hanya 190.363 ton. 
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies Marwan Batubara mengatakan, peningkatan laba bersih yang dicapai Inalum menunjukkan orang Indonesia saat ini yang berada di Inalum sudah menguasai pengelolaan. Dia pun mengaku kaget dengan prestasi tersebut. Sebab ketika masih dikelola Jepang, Inalum sulit mencatat laba sebesar itu.
“Saya kira Pemerintah bisa melakukan pemeriksaan ulang terhadap manajeman sebelumnya, kenapa (laba) sebelumnya tidak seperti ini, ada apa?” kata Marwan kepada wartawan, Selasa (2/6).
Dia pun mencurigai pengelola Inalum sebelum menjadi BUMN boleh jadi melakukan manipulasi. “Kita tidak berprasangka buruk, tapi dengan adanya perubahan yang sangat signifikan seperti sekarang, yang sampai menghasilkan laba bersih hingga dua kali lipat, di samping kita mengapresiasi manajemen baru Inalum yang dijalankan oleh orang-orang Indonesia sendiri dan kita juga menyambut baik apa yang sudah dicapai,” kata dia.
Dengan perbedaan laba yang begitu mencolok dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kata dia, bisa saja ada manipulasi. “Jadi, kalau betul begitu, sebaiknya jangan ditutupi, silahkan dibuka saja. Mari kita tuntut itu perusahaan Jepang, seandainya betul ada penyelewengan,” ujar dia.
Dia meminta Inalum agar tak cepat puas dengan prestasi saat ini. “Kedepan Inalum juga harus melakukan perbaikan dan pengembangan sebagaimana yang sudah direncanakan. Meskipun menurutku itu sudah cukup terlambat, misalnya menambah pembangkit, peningkatan kapasitas, dan memperbaiki smelter yang sudah tua agar lebih baik.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu