Jakarta, Aktual — Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa Inasgoc untuk mengedepankan komitmen atas sukses administrasi, yang akuntabel dan efisiensi terhadap pengajuan anggaran penyelenggaraan Asian Games 2018 yang mencapai Rp5 triliun.
“Dua hal yang menjadi perhatian kita dalam fungsi pengawasan, tentu dari 4 prioritas, yakni diantaranya tiga hal sukses administrasi dan sukses prestasi dan penyelenggaran,” kata Riefky di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (13/7).
“Pada sukses adminstrasi yang perlu dibenahi adalah masalah akuntabilitas dan efisiensi anggaran seberapa jauh anggaran itu benar dijalankan dengan akuntabilitas dan efisiensinya dan komitmen ini yang kami minta.”
Politikus Demokrat ini pun sempat mempertanyakan ikhwal adanya penambahan jumlah kepanitian Inasgoc yang awalnya akan dirampingkan sebagai bentuk efisiensi anggaran.
“Nah, karena kawan-kawan (komisi X,red) khawatir komitmen itu apa benar dilaksanakan. Dulu kepanitiaan Inasgoc katanya akan dirampingan justru sekarang malah naik dua kali lipat,” ujar dia.
Tidak hanya itu, sambung Riefky jangan kemudian menimbulkan permasalahan hukum seperti yang sempat terjadi pada awal sosialisasi Asian Games 2015 kemarin.
“Terus dulu di awal sosialiasi 2015 menyeret masalah hukum yang dulu dengan anggaran miliar dan sekarang triliun, jadi komitmennya komisi X meminta Inasgoc sebagai panitia pelaksanaan Asian Games atas akuntabilitas dan efisiensi.”
Masih kata dia, komisi bidang olahraga juga meminta agar pemerintah berkeadilan dalam mensukseskan prestasi jangan kemudian hanya terfokus pada kesiapan para atlet.
“Kita meminta agar pemerintah berkeadilan terhadap suksesnya prestasi, kita melihat dukungan dan perlengkapan atlet itu belum berkeadilan. Padahal, EO itu diberikan Perpres untuk mengambil diskresi, dan atlet tidak ada untuk itu.”
“Gaji atlet, bonus dan tunjangan ontime atau perlengkapan, ini saja persiapan untuk sea games belum banyak perlengkapan atlet yang disiapkan.”
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Wisnu