Jakarta, Aktual.co — Surabaya, Aktual.co — Lebih dari 1.306 jurnalis dalam dan luar negeri serta 45 asing telah antre mendaftar untuk meliput pelantikan Jokowi-JK. Presiden terpilih mengaku tidak gugup jelang pelantikan dan menulis sendiri pidato pelantikan.
“Total media asing yang mengajukan ada 45 per 3 hari lalu. (Media) Cetak 23, elektronik 22. Kalau total jurnalisnya saya belum cek lagi,” papar Agus Subagyo, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan antar Lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10).
Semua media asing yang terdaftar meliput itu antara lain, “Ada dari CNN, Sky News, ABC, Reuters, ada dari Malaysia 3 seperti RT3, RTVM, media Cina Xinzua, Newschinesiagency, dari Arab 3, ada juga yang dari Nigeria, dan Papua Nugini. Kalau Time sampai sekarang belum mengajukan. Dari Eropa, Amerika, dan Asia ada,” ujar Agus merinci.
Berdasarkan data yang terhimpun sejak tiga hari lalu, kata Agus, tercatat telah 45 media luar negeri yang mengajukan izin tertulis untuk meliput inaugurasi Jokowi-JK selaku presiden dan wakil presiden terpilih.
“Untuk media elektronik baik lokal, nasional, dan asing akan ada 913 jurnalis dan kru. Sedangkan media cetaknya akan ada 393 orang jurnalis,” ungkap Agus.
Acara inaugurasi kepresidenan baru Indonesia yang mencakup pelantikan dan pengambilan sumpah presiden dan wakil presiden oleh MPR itu, akan digelar oleh KPU di dalam sidang paripurna MPR pada Senin (20/10).
Jokowi, panggilan akrab dari Joko Widodo yang berhasil terpilih menjadi presiden negara kepulauan terbesar di dunia ini, telah menjadi sorotan internasional sejak empat tahun terakhir ini.
Mantan Wali Kota Solo ini, pernah menjadi headline majalah Fortune. Bahkan, Jokowi pun menjadi laporan utama majalah internasional Time untuk edisi 27 Oktober mendatang.
Beberapa stasiun televisi internasional, seperti Jerman dan Jepang pun pernah membuat dokumenter tentang Jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta, yang acap disebut sebagai sosok fenomenal mirip Barack Hussein Obama, presiden AS.
Media asing melukiskan kefenomenalan Jokowi bukan hanya sekedar karena gaya komunikasi kepemimpinannya yang mengandalkan blusukan. Tapi, juga karena Jokowi, sosok pertama yang menapak karir politiknya dari bawah, mulai dari Wali Kota lalu menjadi gubernur.
Berapa media asing juga menyebut Jokowi merupakan Presiden Indonesia pertama yang bukan berasal dari kelompok mantan militer. Ia bukan bagian dari segelintir elit nasional atau lokal. Ia tidak berdarah se’biru’ para dinasti atau bani maupun keluarga pengusaha kaya.
Dengan kata lain, media luar negeri umumnya menilai Jokowi bukan sebagai bagian dari oligarki yang mendominasi jagad kehidupan budaya politik, ekonomi, dan sosial, Indonesia selama ini. “A New Hope,” tulis majalah Time.
Artikel ini ditulis oleh: