Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen Anjlok dari 70,7 Persen ke 21,5 Persen. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) menyebut adanya perlambatan pertumbuhan kredit konsumsi akibat melambatnya permintaan Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen (KPR/KPA).

Berdasar catatan BI, pada triwulan II 2017, KPR/KPA telah anjlok hingga hampir 50%, dari 70,7% pada triwulan sebelumnya menjadi 21,5% saja.

Menanggapi hal tersebut, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Berly Martawardaya menilai hal ini merupakan imbas dari pertumbuhan ekonomi nasional yang melambat.

“Yang saya tahu selama ini ya amplitudonya lebih tinggi, ketika (ekonomi) lambat ya dia (properti) akan lebih lambat. Ketika (ekonomi) tumbuh, dia (properti) akan tumbuh lebih tinggi,” kata Berly kepada Aktual di Jakarta, Selasa (17/10).

Sebagaimana diketahui, kondisi perekonomian pada tahun ini memang cenderung bersifat anomali karena kondisi makro dan mikro atau sektor riil tidaklah beriringan, melainkan saling bertolak belakang.

Dalam tataran makro, BPS menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi masih berada dalam kondisi yang positif di mana tumbuh 5,01% pada kuartal II 2017. Sedangkan dalam tataran mikro justru menunjukkan kelesuan dengan sepinya aktivitas perdagangan ritel modern karena daya beli masyarakat yang turun.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby