Jakarta, Aktual.com — Direktur Eksekutif Institute National Development and Financial (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan bahwa Indonesia akan mengalami inflasi yang sangat rendah pada November-Desember 2015 hingga dikisaran 0,3 persen.

“Sampai akhir tahun November-Desember berbeda polanya dengan inflas tahun sebelumnya, biasanya november dan desember selalu tinggi, karena ada faktor musiman,” ucap Enny usai menjadi pembicara dalam acara diskusi, di Kawasan Jakarta Pusat, Minggu (29/11).

Namun, sambung dia, justru di tahun 2015 tidak ada tekanan dari faktor musiman, yakni adanya permintaan yang meningkat karena memasuki tahun baru dan natal.

“Tetapi karena problem di 2015 ini terjadi penurunan daya beli masyarakat, maka tekanan dari sisi permintaan pun menjadi kecil, sehingga itu menyebabkan inflasi di November-Desember 2015 menjadi rendah,” ujarnya.

“Lantaran pengaruh dari daya beli masyarakat sementara tekanan inflasi year on year diuntungkan karena adanya kebijakan harga bahan bakar minyak di 2014 lalu,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan