Ekonom Senior, Anwar Nasition, KPPU, Nawir Messi, Ketua Departemen Ekonomi (CSIS), Yose Rizal, Populi Center, Nico Haryanto, Host, Ichan Laulembah saat menjadi pembicara dalam acara diskusi di Jakarta, Sabtu (21/11/2015). Diskusi tersebut membahas tema "Untung Rugi Gabung TPP".

Jakarta, Aktual.com – Laju investasi sepanjang 2019 diprediksi akan bergerak moderat mengingat tahun ini menjadi tahun politik yang membuat investor bersikap “wait and see”.

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nawir Messi dalam diskusi di Jakarta, Kamis (7/2), memprediksi semester pertama 2019 tidak akan pergerakan investasi yang signifikan.

“Tahun politik investor akan ‘wait and see’, melihat apa yang terjadi setelah Pemilu. Setelah Pemilu saya kira investor akan buat keputusan mau terus masuk atau tidak,” katanya.

Laju investasi diharapkan mulai membaik pada paruh kedua 2019 berdasarkan hasil Pemilu. Nawir menuturkan, melihat tren yang ada, pertumbuhan investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) yang rendah diharapkan bisa meningkat setelah pemilu.

“Kalau pemilu berlangsung aman, tertib, baik, harapanya setelah semester kedua investasi akan bergerak. Kita berharap 2020 akan jauh lebih baik. Saya kira 2019 akan tetap moderat karena tidak ada perubahan sikap investor dari semester pertama,” tuturnya.

Nawir menambahkan, insentif paket kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah sebaiknya bisa benar-benar terlaksa dengan baik hingga ke daerah untuk mendorong investasi.

“Banyak kasus investor dapat ‘approval’ (persetujuan) dari pusat tapi di daerah hilang. Mereka menunggu dua tiga tahun tidak ada persetujuan di daerah. Isu koordinasi ini juga harus diperhatikan. Seperti saya bilang, barang mahal di Republik ini adalah koordinasi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan