Kebijakan suku bunga tersebut didukung penguatan strategi operasi moneter dengan memperkuat konvergensi suku bunga pasar uang antar bank dengan suku bunga kebijakan moneter untuk memperkuat efektivitas transmisi kebijakan moneter.

Bank Indonesia juga melanjutkan langkah-langkah akselerasi pendalaman pasar keuangan. Di pasar uang, keberhasilan implementasi IndONIA sebagai suku bunga acuan pasar uang akan diikuti dengan pengembangan instrumen OIS (Overnight Index Swap) dan IRS (Interest Rate Swap) sehingga mampu mendukung pembentukan struktur suku bunga pasar yang lebih efisien.

Di pasar valas, Bank Indonesia meningkatkan efektivitas penyediaan swap valas baik dalam rangka operasi moneter maupun dalam rangka lindung nilai (hedging) dengan tingkat harga yang lebih murah.

Bank sentral menyatakan, berbagai kebijakan tersebut diyakini akan memperkuat alternatif instrumen pengelolaan likuiditas di pasar dan mendukung stabilitas nilai tukar tukar Rupiah.

Berdasarkan kurs tengah BI, nilai tukar Rupiah pada Selasa mencapai Rp14.840 per dolar, melemah dibandingkan hari sebelumnya Rp14.767 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid