Jakarta, Aktual.com – Wacana Pemerintah memberi insentif kepada pengusaha lokal yang mau menarik dana yang mereka simpan di luar negeri (devisa hasil ekspor/DHE), menuai kritik.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai wacana itu merupakan upaya yang sulit dan rumit.
“Kita mau diskusi bagaimana menarik dana orang di luar negeri, itu kan ‘unpredictable’. Itu panjang dan tidak sederhana,” kata Enny di Jakarta, ditulis Jumat (25/9).
Ketimbang melakukan itu, menurut dia, untuk membuat perekonomian RI kembali bergairah pemerintah harusnya lakukan upaya yang memang dampaknya bisa dirasakan masyarakat. Seperti menstabilisasi harga bahan kebutuhan pokok yang bisa meningkatkan daya beli masyarakat.
“Bagaimana segera konsumsi masyarakat pulih dengan stabilisasi harga dan ancaman PHK bisa dikendalikan. Itu butuh kehadiran pemerintah di sana,” ujarnya.
Dia yakin jika kebijakan seperti itu diberlakukan, Indonesia akan kembali memiliki kepercayaan pasar yang tinggi. Itu dianggapnya lebih penting ketimbang ikut kebijakan negara lain, dengan memberikan pengampunan pajak (tax amnesty) terhadap pengusaha yang memarkirkan dananya di dalam negeri.
“Apa yang terjadi di luar itu kita ikuti, jangan begitu,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: