Jakarta, Aktual.com — Direktur eksekutif INDEF,  Enny Sri Hartati menilai program Nawacita yang diusung pemerintahan Jokowi-JK semakin menjauh dari tujuan bahkan kontradiktif. Pasalnya, kinerja pemerintahan Jokowi-JK dalam satu tahun ini belum tercapai.

“Kita lihat saja capaiannya, misalnya terkait kesenjangan kaya-miskin (gini ratio) yang makin menjauh, semakin liberal itu kan bertentangan dengan Nawacita. Targetnya jangka pendek misalnya meningkatkan produktifitas, eh yang terjadi malah produktifitas malah menurun. Selain itu, meningkatkan kesejahteraan masyarakat tapi kesejahteraan masyarakat malah menurun. Kemudian meningkatkan tax ratio, tapi tax rationya malah menurun. Lalu membangun dari pinggiran tetapi daerah-daerah pinggiran semakin terpuruk semakin tertinggal gitukan,” ujar Enny di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, ditulis Minggu (29/11).

Hal itu terlihat jelas dari utang luar negeri yang mengalami peningkatan hingga Juni 2015 yang menjadi USD 304,28 milliar, daya saing logistik infrastuktur semakin melemah serta nilai tukar rupiah terhadap dollar pun semakin menurun.  Yang itu semua menunjukan kesejahteraan dan perekonomian memburuk.

Namun, saat ditanyai apakah Nawacita Jokowi-JK pada tahun ini gagal atau tidak, Enny hanya tertawa menjawab kalau itu hanya belum jalan.

“Nawacitanya Jokowi belum jalan. Mengutip pernyataan Wapres JK, boleh dikatakan gagal setelah lima tahun. Tapi itu semakin menjauh, jadi satu tahun ini, target-target yang ada di nawacita itu semuanya masih menjauh,” pungkasnya sambil tertawa.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka