Jakarta, Aktual.com — Direktur Eksekutif Institute National Development and Financial (Indef), Enny Sri Hartati mengungkapkan bahwa Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) jilid I dan II ‘gak bakal nendang’.
Menurut Enny perbaikan ekonomi yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini adalah program jangka pendek bagaimana mengembalikan daya beli masyarakat dan mencegah merebaknya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor industri perdagangan di Indonesia.
“Bagi saya, adanya ini (Paket Kebijakan) percuma aja gak bakal nendang,” tegasnya saat berbincang dengan Aktual.com di Jakarta, Selasa (6/10).
Perbaikan ekonomi jangka pendek tersebut menurut Enny sangat penting, mengingat hal ini dinilainya mampu mendongkrak tingkat kepercayaan pasar terhadap pemerintah agar kembali stabil.
“Intinya, saat ini pemerintah melalui Paket Kebijakan ini harus fokus pada target jangka pendek dalam mengembalikan daya beli masyarakat dan mencegah PHK,” terangnya.
Terkait rencana peluncuran Paket Kebijakan Jilid (PKE) III pada Kamis besok, Enny menilai hal itu sama saja dan lagi-lagi hanya berfokus pada target jangka menengah, bukan pada target jangka pendek yang menurutnya harus segera diupayakan oleh pemerintah pusat dalam waktu dekat ini secara nyata.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan