Jakarta, Aktual.com – Penjualan ritel yang terus melorot, kendati ada momen puasa dan Lebaran, telah membuktikan begitu besar anjloknya daya beli masyarakat. Hal ini seharusnya menjadi tamparan pemerintah karena gagal menggenjot daya beli tersebut.
Namun sayangnya, pemerintah selalu bangga dengan keberhasilan bisa menekan harga-harga pangan selama puasa dan Lebaran itu, sehingga membuat laju inflasi rendah. Tapi seolah malah gagal paham membaca fenomena penurunan daya beli itu.
“Satu hal yang menjadi isu utama adalah persoalan daya beli masyarakat. Padahal kalau kita lihat, kemarin (puasa dan lebaran) membuat semua terkaget-kaget. Ternyata, data penjualan ritel kita tidak hanya melambat tapi minus,” ujar Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartati, di Jakarta, Kamis (20/7).
Namun sayangnya, kata Enny, pemerintah selalu mengklaim kinerja kabinet terbaik selama 10 tahun, karena harga kebutuhan pokok stabil selama Lebaran dan harga energi tidak ada kenaikan, seperti harga bahan bakar minyak (ВВМ) yang tak naik.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka