Padahal, jika dilihat laju inflasi dan daya beli masyarakat, sejak Januari 2017, inflasi inti memang rendah. Namun rendahnya inflasi inti itu jelas sebagai pertanda daya beli masyarakat yang rendah.
“Karena inflasi inti menunjukkan permintaan masyarakat yang rendah. Tapi pemerintah tak membaca ini. Yang terjadi, mereka gagal paham memahami data inflasi tadi,” kritik dia.
Enny menegaskan, untuk harga-harga untuk inflasi pangan (volatile food) memang cenderung stabil, tapi untuk harga-harga yang diatur pemerintah (administred prices) sejak Januari dengan memberikan kado kenaikan pengurusan biaya STNK dan BPKB, plus pencabutan subsidi listrik 900 va telah memukul daya beli masyarakat.
Dan ditambah lagi, kata dia, jelang Ramadhan kenaikan TDL semakin tinggi. Makanya, kemudian inflasi year on year (yoy) tersebut sudah melebih target.
“Untuk itu, jadi mencengangkan semua penjualan ritel tidak hanya di sandang, termasuk di pangan pada lebaran kemarin sangat menurun. Karena (uangnya) sudah habis untuk membayar administered prices tadi,” kata Enny.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka