Jakarta, Aktual.com – Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) menyampaikan faktor utama yang memberikan kontribusi terbesar mahalnya harga gas di Indonesia karena biaya ekplorasi dan ekploitasi migas yang begitu menekan KKKS.
Maka tak heran penjualan harga gas di mulut sumur menyamai harga gas ketika di end user pada negara lain. Dengan harga yang demikian akan sangat berbeda signifikan ketika end user Indonesia saat mendapat produk.
Dia memaparkan, dari infrastruktur migas Indonesia yang belum memadai, membutuhkan biaya lebih pada fase pertegahan dan fase akhir. Alhasil terkadang menjadi naik 100 persen dari harga mulut sumur.
“Jadi dari sisi hulu kalau kita lihat, harganya memang tidak kompetitif. Bahkan harganya sama degan harga jual di end user di negara kompetitif. Jadi yang paling mempengaruhi itu biaya eksplorasi dan eksploitasi. Belum apa-apa sudah dikenakan pajak macam-macam,” kata Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartati saat diskusi di Kementerian Industri, Kamis (22/9).
Seperti diketahui, menurut data Kementerian Perindustrian, harga gas bumi di Singapura hanya sekitar USD4,5 per juta British thermal unit (MMBTU), Malaysia USD4,47 per MMBTU, dan Filipina USD5,43 per MMBTU.
Kemudian berdasarkan data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), harga jual gas bumi sejumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) sudah cukup tinggi yakni berkisar USD5-USD8 per MMBTU. Gas tersebut selanjutnya disalurkan oleh perusahaan yang mengelola pipa transportasi hingga distribusi sampai ke pelanggan termasuk industri.
Berikut daftar harga gas hulu secara fluktuatif dari KKKS sebelum sampai ke end user.
1. Conocophillips (Pekanbaru) USD7,04 per MMBTU
2. Conocophillips (Sumatera Selatan dan Jawa Barat) USD5,44 per MMBTU
3. Ellipse (Jawa Barat) USD6,75 per MMBTU
4. Lapindo (Jawa Timur) USD7,649 per MMBTU
5. Pertamina EP Benggala (Medan) USD8,49 per MMBTU
6. Pertamina EP Sunyaragi (Cirebon) USD7,5 per MMBTU
7. Pertamina EP Pangkalan Susu (Medan) USD8,48 per MMBTU
8. Pertamina Hulu Energi (PHE) WMO (Jawa Timur) USD7,99 per MMBTU
9. Santos (Jawa Timur) USD5,79 per MMBTU
10. Lapangan Jambi Merang (Batam) USD6,47 per MMBTU
Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan