“Kalau menyadari bahwa yang terjadi buka kontribusi dari sektor fundamental, maka harus ada antisipasi untuk menyelesaikan problem itu dari strategi yang lain,” ujar dia.
Selain itu, Enny juga memandang bahwa impor barang juga berkontribusi terhadap pelebaran neraca transaksi berjalan.
Menurut catatan BPS, struktur impor Indonesia menurut penggunaan barang pada November 2018 didominasi bahan baku sebesar 76,16 persen dari total impor 16,88 miliar dolar AS atau sekitar 12,86 miliar dolar AS.
Sementara struktur impor berikutnya yaitu barang modal sebesar 15,35 persen (2,59 miliar dolar AS) dan barang konsumsi 8,49 persen (1,43 miliar dolar AS).
Secara tahunan atau perubahan November 2018 terhadap November 2017, impor barang konsumsi meningkat 6,79 persen, bahan baku meningkat 15,56 persen dan barang modal menurun 2,13 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid