Sementara itu, Founder Busana Mandiri Corporation Rifki Ali Hamidi yang menjadi narasumber acara mengatakan bahwa pelaku UMKM harus berani memanfaatkan berbagai platform digital untuk memajukan usahanya.
Menurut dia, pemanfaatan platform digital tidak terbatas hanya untuk penjualan saja, tetapi juga untuk pemasaran, informasi produk, layanan konsumen, sampai dengan mencari pengetahuan dan peluang usaha.
“Jika UMKM go digital, ada banyak kerumitan yang bisa dipangkas, termasuk soal distribusi, manajemen stok, sampai sumber daya karyawan. Pada akhirnya UMKM bisa fokus memikirkan bagaimana berinovasi demi menumbuhkan usahanya lebih cepat,” katanya.
Sementara itu, Daya Program Development Head Bank BTPN Januar Rusdianto mengatakan Bank BTPN meyakini bahwa nasabah tidak hanya membutuhkan akses kepada pembiayaan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan agar dapat memiliki kehidupan yang lebih baik.
Untuk itu sejak 2011, Bank BTPN mengembangkan program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur untuk meningkatkan kapasitas hidup para nasabah, yaitu Program Daya.
“Daya diterapkan pada seluruh unit bisnis Bank BTPN dan anak usaha, yaitu BTPN Syariah, sebagai bagian dari model bisnis yang terintegrasi. Program pelatihan dan pendampingan Daya tidak terbatas pada masalah keuangan saja, tetapi juga berbagai kiat meningkatkan usaha,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: