Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Pakistan melepaskan Zaki-ur-Rahman Lakhvi, tokoh yang diduga mendalangi aksi teror di Mumbai pada 2008 lalu.

Kebijakan tersebut kemudian memicu reaksi keras dan kecaman dari India.

Lakhvi, yang diduga terlibat dalam serangan teror yang menewaskan 166 warga India, dilepaskan dari penjara pada Kamis malam (9/4), kata seorang sumber dari Penjara Adiyala di Rawalpindi, yang terletak tidak jauh dari Islamabad.

India mengecam kebijakan Pakistan itu sebagai “penghinaan” terhadap para korban Mumbai. Kelompok garis keras asal Pakistan, Lashkar-e-Taiba (LeT), merupakan pihak yang bertanggung jawab atas serangan di kota finansial itu.

Informasi mengenai bebasnya Lakhvi dibenarkan oleh organisasi Jamaat-ud-Dawa (JuD) yang berada di bawah komando LeT.

“Zaki-ur-Rahman Lakhvi telah dibebaskan dari penjara. Dia sekarang bebas dan berada di tempat yang aman. Kami tidak dapat mengungkap keberadaannya sekarang karena alasan keamanan,” kata petinggi JuD, dikutip dari AFP, Sabtu (11/4).

India sendiri sudah sejak lama memprotes Pakistan, karena tidak mau menyerahkan atau menghukum tokoh yang merencanakan dan mengorganisasi serangan di Mumbai.

Pada Jumat (10/4), juru bicara dari Kementerian Dalam Negeri India mengecam bebasnya Lakhvi.

“Ini adalah berita yang mengecewakan. Lebih dari itu ini adalah penghinaan terhadap korban serangan Mumbai 26/11. Masyarakat internasional harus memperhatikan standar ganda Pakistan soal terorisme,” kata juru bicara yang meminta namanya tidak disebut itu.

Lakhvi dan enam tersangka lainnya sudah diajukan ke pengadilan Pakistan sejak lima tahun yang lalu. Namun, kasus mereka hingga kini tidak mengalami kemajuan.

Artikel ini ditulis oleh: