Jakarta, Aktual.com — Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang menilai bahwa pengembangan industri penyimpanan pangan, seperti beras, dan berbagai jenis hasil tani lainnya menjadi kendala Indonesia dalam mencapai kedaulatan (swasembada) pangan yang ditargetkan pemerintah dapat dicapai 2019.
“Sebetulnya ada teknologi pasca panen, ini tidak pernah tersentuh, karena kena pajak 10%, jasa itu tidak tumbuh, padahal dia menjaga kualitas, menjaga umur simpan hasil petani,” kata Franciscus di Jakarta, Senin (28/12).
Menurutnya, teknologi penyimpanan yang digunakan Indonesia saat ini masih bersifat tradisional, karena hanya mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan beberapa produk tani, seperti gabah.
Padahal sejumlah ilmuan di Tanah Air telah mampu menciptakan teknologi penyimpanan pangan yang canggih. “Tetapi gara-gara pajak 10% tersebut, temuan mereka tidak bisa diaplikasikan, ini sebenarnya masalah utamanya,” ungkap dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka