Di tahun ini, antusiasme masyarakat urban Indonesia dalam mengkonsumsi kopi kian meningkat dan hal tersebut ditunjukkan pula pada Brand Footprint 2017. Pertumbuhan “consumer reach point” tertinggi kali ini terlihat pada Kapal Api, yang menduduki peringkat ke-6 pada ranking Brand Footprint 2017 dengan peningkatan nilai CRP sebesar 16,6%.

“Enam dari sepuluh pemain teratas, berasal dari para pemain local (regional). Sebagian besar dari para top ranking, merupakan merek dari sektor makanan,” ujar Venu Madhav, General Manager Kantar Worldpanel Indonesia.

Hal itu, lanjutnya, membuktikan bahwa produk dalam negeri tak hanya mampu bersaing di tengah maraknya merek-merek global yang masuk ke pasar Indonesia, namun juga menunjukkan betapa melekatnya merek-merek lokal di hati masyarakat Indonesia.

Dari seluruh merek fast moving consumer goods (FMCG), Coca Cola merupakan merek yang paling sering dipilih oleh konsumen di dunia. Setidaknya 42% dari seluruh rumah tangga di dunia pernah membeli merek Coca Cola sekitar 13 kali dalam kurun satu tahun terakhir.

Brand footprint adalah penelitian yang dilakukan oleh Kantar Worldpanel setiap tahun, dasar pengukurannya dilakukan dengan menggunakan metriks Consumer Reach Point (CRP), yaitu, seberapa banyak rumah tangga membeli sebuah merek (penetrasi) dan seberapa sering merek tersebut dibeli oleh konsumen (frekuensi). Dengan kata lain, Brand Footprint menunjukkan kekuatan berbagai merek dan mencakup 15,300 merek, 200 kategori, dan 1 milyar rumah tangga dari 43 negara di seluruh dunia. Brand Footprint meliputi sektor- sektor FMCG, seperti sektor makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga dan kesehatan serta kecantikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka