Jakarta, Aktual.com – PT Indomobil Finance Indonesia sejauh ini sudah memiliki utangan dari pasar modal mencapai Rp7,7 triliun per 30 April 2017 lalu. Namun demikian, perseroan mengaku sudah melunasi sesuai jatuh tempo sebesar 69 persen dari total obligasi yang diterbitkan.
Namun saat ini, pihak Indomobil kembali menerbitkan surat utang senilai Rp500 miliar.
“Di tahun ini, kami telah melunasi obligasi yang jatuh tempo sebesar Rp1,031 triliun. Dan di Maret juga terbitkan obligasi baru senilai Rp410 miliar. Tapi saat itu kuponnya kecil, sehingga menurunkan rata-rata biaya dana kami,” jelas Presiden Direktur Indomobil Finance, Jusak Kertowidjojo di Jakarta, Jumat (26/5).
Sementara untuk obligasi kali ini, kata dia, Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III Tahap I 2017 ini ditargetkan bisa memperoleh dana sebesar-besarnya Rp500 miliar dengan kupon berkisar 7,25-9,25 persen.
“Nantinya, dana dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pembiayaan yang sebagian besar ke otomotif,” jelas dia.
Dia mengatakan, obligasi dengaan nilai emisi Rp500 miliar ini terbagi menjadi empat seri, yakni Seri A tenor 370 hari berkupon 7,25-7,75 persen, Seri B tenor tiga tahun berkupon 8,25-8,7 persen, Seri C tenor empat tahun berkupon 8,5-9 persen dan Seri D tenor lima tahun berkupon 8,75-9,25 persen.
Selain penerbitan surat utang, kata dia, perseroan juga mengincar kredit sindikasi perbankan. Awal tahun ini, pihaknya juga mendapat utang sebanyak US$ 200 juta dari sekitar 15-20 bank.
Pihaknya yakin, kinerja pasar otomotif tahun ini akan positif. Sehingga bisa menggenjot kinerja perseroan.
“Meskipun pasar otomotif dalam tren menurun, tetapi dalam dua tahun lalu kinerja keuangan kami selalu masih relatis bagus. Aset dan pendapatan masih meningkat,” jelas dia.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh: