Jakarta, Aktual.com – Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah, sisi lain Austria adalah salah satu negara maju dalam bidang teknologi. Posisi kedua negara tersebut menjadikan hubungan keduanya strategis dan berpotensi menguntungkan satu sama lain.
Demikian mengemuka dalam pertemuan Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia – Austria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (06/04).
“Indonesia dan Austria ingin meningkatkan kerja sama dalam bidang ekonomi melalui investasi di bidang energi berkelanjutan, dimana Indonesia kaya akan sumber energi seperti panas bumi, tenaga air dan energi surya,” terang Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Effendy Sianipar.
Menurutnya, Austria merupakan negara maju dalam bidang teknologi, lingkungan hidup dan energi listrik sehingga kelebihan kedua negara perlu dioptimalkan, terutama dalam pengembangan hydropower di Indonesia.
“Ini bisa kita dorong, asal persaingannya sehat dan saling menguntungkan,” ucap Effendy.
Disampaikan, pemerintah Indonesia baru saja mencabut 23 peraturan menteri yang dinilai menghambat investasi. Kebijakan ini mempermudah negara lain termasuk Austria untuk berinvestasi di Indonesia.
Dalam catatannya, saat ini terdapat 30 perusahaan Austria yang sudah beroperasi di Indonesia dan diharapkan dengan dicabutnya sejumlah regulasi tersebut dapat meningkatkan jumlah investor lainnya ke Indonesia.
Ketua Grup Kerja Sama Bilateral Austria-Southeast Asia Andreas Karlsboeck, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya ingin memperkokoh hubungan bilateral kedua negara dengan investasi di bidang energi Ia menyambut baik keputusan Presiden Jokowi yang menyiapkan aturan kemudahan investasi.
“Isu-isu strategis ini akan kami teruskan ke Pemerintah Austria untuk menjadi bahan pembicaraan selanjutnya,” ungkap Andreas didampingi Duta Besar Austria untuk Indonesia Helene Steinhausl.
Artikel ini ditulis oleh: