Bantuan tersebut merupakan kelanjutan bantuan pembangunan kapasitas yang terus diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada rakyat Palestina. Sejauh ini, Indonesia telah memberikan 169 program pembangunan kapasitas, yang melibatkan hampir 2.000 orang Palestina.

Pemerintah Indonesia saat ini sedang mempersiapkan bantuan tambahan berupa obat-obatan dan desalinasi air di Gaza.

Selain kerja sama penguatan kapasitas, dalam pertemuan CEAPAD III, Menlu Retno juga menekankan perlunya komunitas internasional untuk memberikan insentif kepada sektor bisnis.

“Insentif ini akan mendorong pembentukan lingkungan untuk pertumbuhan ekonomi Palestina yang mandiri,” ujar Menlu Retno.

Pemerintah Indonesia juga telah menginisiasi pemberlakuan tarif nol persen bagi beberapa produk Palestina pada 2018.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid