Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memberikan peringatan perjalanan (travel warning) kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang bepergian ke Perancis atau negara-negara Eropa lainnya, agar berhati-hati pasca-sejumlah aksi teror yang melanda kota Paris dalam sepekan terakhir. “WARNING kepada WNI yang akan bepergian ke Perancis & negara Eropa lainnya: Hati2 & cepat hubungi KBRI/Perwakilan RI terdekat jika terjadi sesuatu,” demikian bunyi travel warning Pemerintah RI yang disiarkan melalui situs website Kemenlu RI (www.kemlu.go.id) dan akun twitter @Portal_Kemlu.

Kepada WNI di Perancis, Kemenlu RI mengingatkan agar terus waspada dan menghubungi KBRI Paris dan KJRI Marseilles apabila butuh bantuan. Menurut Kemenlu, berdasarkan konfirmasi dengan pihak Kepolisian Paris, tidak ada korban di pihak WNI terkait aksi terorisme di Paris dalam tiga hari terakhir.

Jumat (5/1), Kota Paris kembali dilanda aksi terorisme dalam bentuk penyanderaan di sebuah toko kelontong bernama Hyper Cache, di Paris, Perancis, Jumat (9/1) yang mengakibatkan lima orang tewas termasuk penyandera dan empat lainnya luka parah itu. Aksi penyanderaan di sebuah tokoh kelontong itu diduga terkait dengan aksi terror sebelumnya, yang hanya berselang beberapa hari, yaitu serangan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo di Paris yang menewaskan 12 orang, dan penembakan seorang polwan dan pegawai negeri.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memberikan peringatan perjalanan (travel warning) kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang bepergian ke Perancis atau negara-negara Eropa lainnya, agar berhati-hati pasca-sejumlah aksi teror yang melanda kota Paris dalam sepekan terakhir. “WARNING kepada WNI yang akan bepergian ke Perancis & negara Eropa lainnya: Hati2 & cepat hubungi KBRI/Perwakilan RI terdekat jika terjadi sesuatu,” demikian bunyi travel warning Pemerintah RI yang disiarkan melalui situs website Kemenlu RI (www.kemlu.go.id) dan akun twitter @Portal_Kemlu.

Kepada WNI di Perancis, Kemenlu RI mengingatkan agar terus waspada dan menghubungi KBRI Paris dan KJRI Marseilles apabila butuh bantuan. Menurut Kemenlu, berdasarkan konfirmasi dengan pihak Kepolisian Paris, tidak ada korban di pihak WNI terkait aksi terorisme di Paris dalam tiga hari terakhir.

Jumat (5/1), Kota Paris kembali dilanda aksi terorisme dalam bentuk penyanderaan di sebuah toko kelontong bernama Hyper Cache, di Paris, Perancis, Jumat (9/1) yang mengakibatkan lima orang tewas termasuk penyandera dan empat lainnya luka parah itu. Aksi penyanderaan di sebuah tokoh kelontong itu diduga terkait dengan aksi terror sebelumnya, yang hanya berselang beberapa hari, yaitu serangan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo di Paris yang menewaskan 12 orang, dan penembakan seorang polwan dan pegawai negeri.