Jakarta, aktual.com – Perusahaan pertahanan Turkiye, Aselsan dan Roketsan, pada Senin (26/8) kemarin menandatangani perjanjian strategis dengan Indonesia untuk transfer teknologi industri pertahanan. Perjanjian ini didukung oleh Direktorat Industri Pertahanan (SSB) Turkiye dan ditandatangani di Jakarta.

Dikutip Anadolu  Agnesi, Selasa (27/8) perwakilan dari perusahaan pertahanan Turkiye, bersama dengan Presiden terpilih Indonesia yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, bertemu di Jakarta.

“Ini adalah momen bersejarah yang mencerminkan hubungan kuat antara Turkiye dan Indonesia,” kata Haluk Gorgun, Kepala Kantor Kepresidenan Turkiye untuk Industri Pertahanan.

Dalam kesepakatan tersebut, Indonesia akan menerima transfer teknologi untuk sistem senjata kendali jarak jauh Aselsan “SARP,” radar pencari empat dimensi “CENK,” Sistem Kendali Penargetan, dan Data Link dari Aselsan.

Selain itu, Roketsan juga akan mentransfer teknologi sistem rudal pertahanan udara “SUNGUR,” rudal jelajah “CAKIR,” dan amunisi mikro pintar “MAM-L” kepada Indonesia.

Lebih lanjut, kedua perusahaan pertahanan Turkiye tersebut juga menandatangani MoU yang mencakup penjualan kendaraan permukaan tanpa awak atau kapal drone, modernisasi tank, dan pemeliharaan sistem rudal.

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i