Jakarta, Aktual.co — Bank Sentral Korea (BoK) Korea Selatan (Korsel) mencatat rekor surplus transaksi berjalan selama dua tahun berturut-turut berkat menguatnya ekspor produk teknologi.
“Surplus transaksi berjalan mencapai USD89,4 miliar untuk 2014 memecahkan rekor sebelumnya USD81,1 miliar pada 2013,” menurut angka sementara dari bank sentral Korea (BoK) dikutip Aktual, Senin (2/2).
Pada Desember saja, surplus transaksi berjalan mencapai 7,2 miliar dolar AS. Transaksi berjalan di posisi hitam selama dua tahun dan 10 bulan, surplus beruntun paling lama sejak 1989. Ekspor, yang memberikan kontribusi lebih dari setengah dari ekonomi terbesar keempat Asia itu, berada di USD621,5 miliar pada 2014, naik 0,5 persen dari setahun lalu.
Impor turun 1,3 persen menjadi 528,7 miliar dolar AS, membukukan surplus tahunan 92,9 miliar dolar AS dalam transaksi barang. Ekspor semikonduktor melonjak 9,2 persen, sedangkan pengiriman perangkat teknologi termasuk telepon pintar atau smartphone dan komputer tablet naik 6,3 persen.
Pengiriman ke luar negeri produk baja dan kapal laut — ekspor utama negara itu — juga melonjak masing-masing 8,9 persen dan tujuh persen. Neraca jasa, yang meliputi pengeluaran untuk perjalanan luar negeri dan pembayaran royalti, memperlihatkan defisit kronis yang tumbuh menjadi 8,2 miliar dolar AS pada 2014 dibandingkan dengan 6,5 miliar dolar AS pada tahun lalu.
Neraca pendapatan, yang meliputi upah serta laba pada investasi keuangan, mencatat surplus 10,2 miliar dolar AS berkat peningkatan dividen dan pendapatan bunga.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















