Dalam jumpa persnya Aliansi masyarakat yang menggugat proyek kereta cepat menamakan diri sebagai “Kodok Kecebong” Atas nama warga, Forum Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu dan beberapa kelompok buruh berencana mengajukan gugatan (class action) proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2016), sekira pukul 13.00 Wib.sekira pukul 13.00 Wib.

Jakarta, Aktual.com — Indonesia diprediksi bakal memakai kereta api cepat bekas setelah pembangunan infrastruktur kereta cepat Jakarta-Bandung rampung.

“Karena sekarang Cina sudah kembangkan kereta cepat magnet. Yang saya takutkan, yang dipakai Indonesia itu kereta bekas,” ujar Ketua Umum Forum Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, FX Arief Poyuono, dalam diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/2).

Arief berkeyakinan demikian, lantaran produk Cina yang dipakai Indonesia tidak pernah beres dan berkualitas baik. “Lihat busway (merk Zong Thong, red) dan pembangkit listrik (pada proyek 10 ribu MW),” jelasnya.

Hal berbeda, kata Arief, bakal terjadi bila pemerintah memilih Jepang sebagai pemenang proyek senilai Rp77 triliun tersebut.

“Cina baru belakangan ini mengembangkan kereta cepat. Sedangkan Jepang dari tahun 80-an, bersamaan Jerman,” pungkas wakil ketua umum DPP Gerindra itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka