Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi VIII DPR RI, Anda, berpendapat jika selama dua tahun pemerintahan Jokowi-JK semakin membawa Indonesia sebagai negara gagal.
Lantaran, gagal mencapai target pembangunan di sejumlah sektor fatal.
“Indonesia sudah jadi negara gagal karena Presiden RI ke-6 SBY dan Presiden Jokowi gagal mencapai target Pembangunan. Presiden SBY crash ketika take off dalam 3 tahun pertama MP3EI, Presiden Jokowi crash dalam meraih target pembangunan ekonomi rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) 2014-2019 sebesar 7%,” ucap Anda dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (25/10).
Akibatnya, politikus Gerindra ini berpendapat Indonesia terjebak dalam middle income trap sehingga pembangunan melambat dan stuck, kemampuan daya saing menurun, daya beli rakyat lemah. Dan, ekspor Tahun 2016 diperkirakan tidak lebih dari USD 145 Milar atau terendah sejak 2011.
“Transaksi berjalan defisit sejak 2012 sampai dengan 2016 dan APBN 2017 sangat tergantung kepada utang karena pemerintah gagal meningkatkan pendapatan negara,” papar dia.
Tidak hanya itu, kegagalan pemerintah Jokowi yang dinilai sangat fatal karena dalam APBN 2017 Indonesia harus membayar bunga utang sebesar Rp221 Triliun, sehingga Pemerintah harus menerbitkan surat berharga negara Neto sebesar Rp404 Triliun.
“Kegagalan Pemerintah Jokowi menjalankan politik anggaran yang sehat, mengakibatkan negara terpuruk kepada tumpukan utang yang setiap tahunnya semakin besar. Untuk menutup defisit anggaran, membayar cicilan pokok dan Penyertaan Modal Negara/PMN, Pemerintah Jokowi harus membuat utang baru dan setiap tahunnya bertambah besar,” tandas dia.
*Novrizal
(Karel)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang