Total bantuan tersebut juga akan mencakup bidang peningkatan kapasitas.
Pemerintah Indonesia akan memberikan kontribusi untuk kerja sama pembangunan kapasitas sebesar 2.000.000 dolar AS untuk masa 3 tahun ke depan, termasuk dalam kerangka Konferensi Kerja Sama antara Negara-Negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD).
“Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan warga Palestina dan bagi kemandirian Palestina yang merdeka,” kata Retno.
Pada tahun 2019, Indonesia akan melatih 90 aparat dan warga Palestina di bidang pemberdayaan perempuan, pemerintahan yang baik, budi daya buah-buahan tropis, bidang pengawasan obat dan makanan, serta pelatihan penerbangan dengan sertifikat Commercial Pilot License (CPL) di sekolah penerbang Indonesia.
Forum Rektor dan Universitas Padjajaran juga akan memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Palestina sebagai bagian dari upaya Indonesia untuk mempersiapkan pendidikan bagi generasi muda Palestina.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid