Meskipun banyak di antara pengunjung mengenal Bali, banyak juga yang berkeinginan untuk menambah jalur wisatanya ke berbagai kota/kawasan lain seperti Yogyakarta, Pulau Komodo, Kepulauan Raja Ampat, dan Sulawesi.
Untuk menarik minat pengunjung, Paviliun Indonesia mementaskan berbagai kesenian tradisional Indonesia kepada pengunjung. Tarian tradisional dipentaskan di FMW 2019 seperti Tari Eksotik Kalimantan, Tari Legong Keraton, Tari Piring, Tari Lambang Sari, Kolintang, Tari Rantak, Tari Roro Ngigel, Tari Baris, Tari, dan Tari Merak.
Pengunjung juga diajak berdansa bersama dengan tarian Poco-Poco dan Gemu Famire dengan iringan Wisdut Band. Di panggung kuliner, Indonesia menampilkan berbagai kuliner khas seperti rendang, sate ayam, soto betawi, nasi goreng dan gado-gado.
Selain menyaksikan demo masak, pengunjung dapat menyicipi kuliner dengan tata cara makan ala orang Indonesia. Animo yang tinggi dari pengunjung FMW 2019 juga tampak dari penuhnya setiap sesi demo membatik, dibimbing seniman Batik Bayu Aria.
Pengunjung Paviliun Indonesia diajarkan dasar-dasar teknik membatik dengan menggunakan canting dan malam yang dipersiapkan khusus dari Indonesia. Pengunjung usia tua dan muda selalu mengantri di depan demo membatik. Sejumlah pengusaha Austria juga memesan sejumlah kain yang tengah dipamerkan kalangan pengusaha setempat.
Artikel ini ditulis oleh: