Jakarta, AKtual.com – Dewan Riset Nasional (DRN) mendorong inovasi berbasis biodiversitas karena Indonesia kaya akan sumber daya alam yang dapat dikembangkan untuk memajukan ekonomi di Tanah Air.

“Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi baru saja melakukan sebuah skenario baru dalam inovasi dalam memperjuangkan sebuah pemikiran bagaimana inovasi yang kita buat itu bukan dalam ‘hard’, barang-barang keras karena kita memegang 70 persen biodiversitas dunia maka kita membuat inovasi berbasis biodiversitas,” kata Ketua DRN Bambang Setiadi dalam Seminar Nasional Pembangunan Berbasis Inovasi di Era Industri 4.0 di Jakarta, Selasa (4/12).

Bambang mengatakan pembangunan ekonomi jangka panjang sekarang ini didukung oleh sumber daya ilmu pengetahuan dan inovasi, dan strategi ekonomi di bangsa ini ke depan adalah ekonomi yang digerakkan inovasi. Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, inovasi harus semakin digencarkan untuk masuk dalam pasar dan dunia industri.

“Posisi Indonesia di Global Innovation Index sangat lemah karena berada di nomor 85, di bawah Filipina, Vietnam, Malaysia dan Singapura,” ujarnya.

Sementara, di kawasan Asia Tenggara, posisi Indonesia untuk inovasinya hanya lebih tinggi dari Kamboja. “Pada 2030 Indonesia akan ditagih inovasinya itu melakukan apa,” ujar Bambang.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid