Undercover Israeli security personnel (R) and Israeli soldiers detain a wounded Palestinian protester during clashes near the Jewish settlement of Bet El, near the West Bank city of Ramallah, October 7, 2015. Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu has cancelled a trip to Germany planned for Thursday, German government sources told Reuters, as tensions rise between Palestinians and Israelis after about 10 days of violence. REUTERS/Mohamad Torokman TPX IMAGES OF THE DAY *** Local Caption *** Aparat keamanan Israel yang menyamar (kanan) dan tentara Israel menahan seorang pengunjuk rasa Palestina yang terluka dalam bentrokan di pemukiman Yahudi Bet El, dekat kota Ramallah, Tepi Barat, Rabu (7/10). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah membatalkan kunjungannya ke Jerman yang dijadwalkan hari ini, menurut sumber dari pemerintah Jerman kepada Reuters, saat ketegangan meningkat antara warga Palestina dengan Israel setelah kekerasan terjadi selama 10 hari. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamad Torokman/djo/15

Jakarta, Aktual.com – Indonesia mengecam keras Israel atas tindakan penghancuran perumahan warga Palestina di Sur Bahir, Jerusalem Timur.

Dalam keterangan pers yang dirilis Kementerian Luar Negeri RI melalui situs resminya, Rabu (24/7), Indonesia mendesak agar tindakan penghancuran dapat segera dihentikan.

“Tindakan tersebut bertentangan dengan hukum internasional dan berbagai resolusi DK PBB,” demikian Kemlu RI dalam pernyataannya tersebut.

Indonesia juga menyebut bahwa pembangunan permukiman ilegal oleh Israel dan pembangunan terowongan menuju Al-Haram al-Sharif sebagai aneksasi de facto yang membahayakan proses perdamaian.

Permukiman warga Palestina di Sur Bahir mulai dihancurkan Israel sejak Senin lalu.

Sebanyak 16 bangunan dilaporkan menjadi target penghancuran tersebut, dan akibatnya sejumlah warga Palestina harus dievakuasi secara paksa.

Presiden Mahmoud Abbas pada Selasa (23/7) menyerukan penyelenggaraan pertemuan mendesak pemimpin Palestina untuk mengakhiri penghancuran permukiman tersebut.

“Mengingat tantangan besar yang berlanjut pada semua tingkat oleh pihak Israel, baik yang berkaitan dengan penahanan dana Palestina, maupun berlanjutnya kegiatan pemukiman yang ditolak dan merusak. Pertemuan juga ditujukan untuk mengakhiri pembongkaran puluhan rumah –yang paling akhir di Wadi Al-Hummus di Sur Bahir, sebelah tenggara Jerusalem, Yang Mulia telah menyerukan penyelenggaraan pertemuan darurat pada Kamis malam untuk memutuskan reaksi bagi semua pelanggaran dan tantangan ini,” kata Juru Bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh, seperti dikutip dari Kantor Berita WAFA.

Ia mengatakan pertemuan itu “akan berada di persimpangan semua tingkat, berkaitan dengan serangkaian tindakan penolakan Israel dan diakhirinya tantangan Amerika serta upayanya untuk mendukung provokasi Israel dan menciptakan fakta yang tidak berkaitan dengan hak hukum dan asasi Palestina”.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan