Pekerja mengangkat kelapa sawit di Desa Pancang, Sebatik, Kalimantan Utara, Rabu (26/8). Pemerintah masih menjadikan industri sawit sebagai lumbung devisa negara. Dalam setahun ekspor minyak sawit mentah (CPOP) dan produk turunannya mencapai 15 miliar dolar AS dan berkontribusi tiga persen untuk produk domestik bruto (PDB) Indonesia. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/kye/15.

Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Bidang Maritim, Rizal R dan Kepala Bappenas, Sofyan Djalili hadiri pertemuan bilateral dengan perwakilan Malaysia, di salah satu hotel di bilangan Senayan, Jakarta, Sabtu (3/10). Pertemuan bilateral itu membahas mengenai pengelolaan kelapa sawit antara Indonesia dan Malaysia.

Malaysia mengutus Ministry of Plantation Industries and Commodities, Datuk Amar Douglas Uggah Embas, CEO Malaysian Palm Oil Association (MPOA), Datuk Makhdzir Mardan serta Deputy Prime Minister’s Office, Datuk Razali Ibrahim.

Pertemuan digelar tertutup. Bedasarkan pantauan Aktual.com, dalam pertemuan tersebut hadir pula perwakilan dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), yakni Joko Supriyono selaku Sekretaris Jenderal Gapki.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pertemuan bilateral ini membicarakan terkait pengelolaan kepala sawit antara Indonesia dan Malaysia. Nantinya, kedua negara akan membentuk sebuah organisasi khusus pengelolaan kelapa sawit dari hulu sampai ke hilir.

Organisasi tersebut juga akan menggandeng perusahaan swasta, baik dari Indonesia dan Malaysia. Untuk itu, dalam pertemuan ini hadir pula perwakilan Gapki, sedangkan untuk perusahaan swasta Malaysia diwakili oleh MPOA.

Artikel ini ditulis oleh: