Jakarta, Aktual.com — Indonesia dan Malaysia akan terus memperkuat kerjasama militernya termasuk kerjasama pengamanan perbatasan darat kedua negara sepanjang 2004 kilometer antara TNI AD dengan TDM yang telah berlangsung dengan baik dan lancar.
Terkait itu, diplomasi pertahanan tersebut terus dilaksanakan kedua negara termasuk saat Atase Pertahanan (Athan) RI di Kuala Lumpur, Malaysia Kolonel Arm Iwan Bambang Setiawan, S.IP bertemu dengan dua Jenderal Malaysia di Kuching, Sabtu (30/1).
Dalam keterangan yang diterima , Minggu, Athan RI untuk Malaysia, melakukan kunjungan kehormatan secara berturut-turut kepada 2 (dua) Petinggi Militer Tentera Darat Malaysia (TDM).
Athan Kolonel Arm Iwan Bambang bertemu dengan Panglima 1 Divisyen (Panglima Divisi-1) TDM Mejar Jeneral Datuk Stephen Mundaw dan Panglima Army Eastern Field Command (Komando AD Wilayah Timur) TDM Leftenan Jeneral Datuk Mohd Zaki Haji Mokhtar di Markas mereka masing-masing, di Komplek Muara Tuang Camp, Kuching, Malaysia.
Dalam kunjungan kehormatan itu, Athan RI didampingi oleh Kepala Indonesia Liaison Officer (ILO) TNI Letkol Inf M. Iqbal Zulkarnaen.
Kolonel Arm Iwan Bambang Setiawan, S.IP dalam pembicaraannya secara terpisah kepada dua Jenderal Malaysia tersebut menyampaikan terima kasih atas kesediaan menerima kunjungan kehormatan tersebut.
Kunjungan tersebut untuk memperkenalkan diri secara resmi sebagai Athan RI yang baru sekaligus mengenal lebih dekat tentang Divisi Infanteri Pertama dan Komando AD Wilayah Timur TDM.
Kolonel Arm Iwan Bambang juga berdiskusi tentang satuan-satuan TDM yang berada di wilayah Sarawak dan Sabah, termasuk rencana pengembangan satuan-satuan baru TDM di sepanjang perbatasan Malaysia di Kalimantan.
Dalam diskusi tersebut, Panglima Wilayah Timur menyinggung rencana penambahan kekuatan satuan baru setingkat Brigade yang bertugas khusus menjaga perbatasan di Kalimantan, seperti Brigade-30 yang saat ini sudah tergelar di wilayah perbatasan darat Malaysia dengan Thailand.
Sambut baik Sementara itu, pihak Militer Malaysiia, baik Mayjen Datuk Stephen Mundaw (Jenderal pertama Malaysia dari Suku Dayak Iban) maupun Letjen Datuk Mohd Zaki menyambut hangat perkenalan diri tersebut.
Kedua Jenderal itu berharap, agar kunjungan Athan RI dapat mempererat silaturahmi dan hubungan kerjasama antara kedua Angkatan Darat.
Terkait dengan beberapa hal yang ditanyakan oleh Athan RI, kedua Jenderal menyampaikan jawaban dengan cukup lugas dan jelas.
Tentera Darat Malaysia saat ini memiliki 2 (dua) Komando Utama AD setingkat Korp yang masing-masing dipimpin oleh Perwira Tinggi AD berpangkat Bintang 3 (Letjen), setara dengan Kostrad di Indonesia.
Artinya, TDM saat ini memiliki 2 Kotama setingkat Kostrad di Malaysia, yang masing-masing bertanggungjawab atas kedua wilayah yang cukup luas.
Komando AD Wilayah Barat (Army Western Field Command) bertanggungjawab untuk wilayah Semenanjung Malaysia, yang dibagi menjadi 3 Divisi Infanteri.
Sementara Komando AD Wilayah Timur (Army Eastern Field Command) bertanggungjawab atas seluruh wilayah Malaysia yang berada di Pulau Kalimantan (Malaysia Timur) dan dibagi menjadi 2 Divisi Infanteri.
Divisi tersebut yaitu Divisi Infanteri Pertama dan 1 Divisi lagi (Divisi-5) yang masih berupa satuan kerangka. Dengan demikian, otomatis pengamanan perbatasan darat dengan Indonesia secara operasional berada di bawah kendali Komando AD Wilayah Timur TDM.
Eratnya kerjasama pengamanan perbatasan darat kedua negara sepanjang 2004 kilometer antara TNI AD dengan TDM dapat dilihat dari efektivitas pos-pos gabungan bersama antara TNI AD dan TDM.
Pos tersebut didirikan sepanjang perbatasan darat Indonesia-Malaysia dan pelaksanaan patroli-patroli terkoordinasi sepanjang tahun telah terlaksana antara kedua Angkatan Darat tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara