Jakarta, aktual.com – Dewan Energi Nasional (DEN) mengumumkan bahwa Indonesia akan memanfaatkan komponen sumber energi, yakni Thorium, dalam upaya pengembangan energi nuklir di dalam negeri.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto. Djoko menjelaskan bahwa Thorium akan diimpor ke Indonesia sebagai langkah awal, karena negara ini masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan sumber daya Thorium.

“Untuk tahap awal impor (Thorium) dulu,” jelas Djoko saat ditemui di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, dikutip Jumat (3/11).

Setelah sumber Thorium tersedia di dalam negeri, Djoko menjelaskan bahwa langkah berikutnya adalah melakukan penelitian untuk memungkinkan Indonesia memproduksi Thorium secara mandiri.

Lebih jauh, Djoko menyatakan bahwa penelitian untuk produksi Thorium dalam negeri akan dipercayakan kepada PT Timah Tbk (TINS).

“Nanti PT Timah sudah melakukan uji coba untuk memproduksi Thorium,” tambahnya.

Indonesia saat ini sedang fokus dalam pengembangan sumber daya tambang seperti zirkonium dan thorium. Informasi ini telah diungkapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pengujian Mineral dan Batu Bara ESDM, Julian Ambassadeur Shiddiq, mengatakan bahwa mereka telah menjalankan tahap uji coba atau produksi pra-komersial untuk tambang zirkonium dan thorium.

Julian menjelaskan bahwa pada tahun sebelumnya, mereka telah mengikuti perjanjian yang digagas oleh Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan PT Timah untuk mengekstraksi monasit, zirkonium, dan thorium.

Proses uji coba telah berlangsung saat ini dan diharapkan akan selesai pada tahun 2023. Mereka berencana untuk memulai produksi pada tahun berikutnya, yakni 2024, dengan mempertimbangkan nilai ekonomisnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain