Jakarta, Aktual.com — Indonesia merupakan negara pengakomodasi warga etnik Tionghoa terbesar ke tiga di dunia setelah Tiongkok dan Taiwan, kata Direktur Divisi Informasi Pers di Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taiwan (TETO) di Indonesia, Ismail Mae, di Jakarta, Jumat (6/5).

“Hal ini adalah keunikan yang sangat istimewa untuk Taiwan. Keunikan semacam itu tidak dimiliki oleh Taiwan dengan negara lain, bahkan dengan Jepang sekali pun,” katanya.

Menurut dia, banyaknya jumlah warga negara Indonesia keturunan Tionghoa mempengaruhi hubungan Taiwan, yang berpenduduk 23 juta etnik Tionghoa itu, dengan Indonesia.

Hubungan sosial masyarakat Indonesia dan Taiwan yang semakin erat, lanjut dia, memudahkan penguatan dan pengembangan kerja sama bilateral di berbagai sektor termasuk bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pendidikan, dan budaya.

“Semua yang dibutuhkan untuk investasi tersedia di Indonesia antara lain bahan mentah, tenaga kerja yang kompeten, dan masyarakat yang ramah. Apalagi, pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan indeks kemudahan berbisnis dengan melakukan reformasi birokrasi,” kata Mae.

Data dari Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei menunjukkan nilai ekspor Indonesia ke Taiwan pada Januari 2016 mencapai 403,18 juta dolar AS, atau naik 25,94 persen dibandingkan nilai pada Desember 2015.

Adapun nilai impor Indonesia dari Taiwan pada Januari 2016 mencapai 237,93 juta dolar AS, atau naik 10,39 persen dibandingkan nilai pada Desember 2015.

Sementara itu, jumlah wisatawan Taiwan yang berkunjung ke Indonesia pada Februari 2016 mencapai 16.789 orang, atau naik 34,98 persen dibanding Januari 2016.

Sementara, jumlah wisatawan Indonesia ke Taiwan pada Februari 2016 mencapai 13.766 orang, atau turun 3,00 persen dibanding pada Januari 2016.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara