Jakarta, Aktual.com – Keputusan Palestina untuk menyelenggarakan pemilu parlemen dan presiden pada 22 Mei dan 31 Juli mendatang, disambut baik oleh Indonesia.
Tidak hanya mengapresiasi komitmen rakyat Palestina untuk mewujudkan sistem demokrasi dalam negeri, Indonesia juga mendukung sepenuhnya penyelenggaraan pemilu yang akan dihelat setelah 15 tahun lalu.
Komitmen Indonesia itu pun telah disampaikan oleh Retno Marsudi ketika menggelar pertemuan bilateral bersama Menlu Palestina Riyad Al Maliki di kawasan Laut Mati, Yordania, yang bertetangga langsung dengan Palestina, Rabu (10/2).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia bersedia mengirimkan para observer atau pengamat, untuk turut mengawal jalannya proses pemilu di negara itu.
“Persatuan yang kuat sangat penting untuk memastikan pemilu yang sukses di Palestina. Dan untuk tujuan ini, Indonesia siap mengirimkan pengamat kami atas permintaan Anda (Riyad Al Maliki-red), dari tentu saja,” ujar Retno Marsudi dalam pernyataan pers secara daring beberapa saat setelah pertemuan bilateral.
Dijelaskan Retno, penting untuk rakyat Palestina terus bersatu dan solid, sebagai pendukung utama suksesnya pemilu pertengahan tahun mendatang.
“Saya mengulangi pentingnya persatuan dan soliditas Palestina. Hal ini menjadi lebih penting menjelang rencana Presiden dan Pemilihan parlemen di Palestina,” ucapnya.
Pertemuan darurat para anggota Liga Arab dan faksi-faksi Palestina di Kairo dalam dua hari terakhir, turut dinilai sebagai langkah positif untuk memberikan dukungan besar terhadap penyelenggaraan pemilu.
“Pertemuan di Kairo sangat penting dan saya berharap pertemuan berikutnya pada Maret mendatang juga akan membawa hasil yang positif,” tambah Retno.
Dalam pertemuan bersama Menlu Palestina, di sisi lain Retno Marsudi mengharapkan untuk dimulainya negosiasi, yang merujuk pada resolusi DK PBB, Solusi Dua Negara serta berbagai parameter internasional.
“Kemudian, masalah kedua saya adalah menjajaki kemungkinan jalan untuk dimulainya kembali pembicaraan damai. Pembicaraan dan negosiasi harus dilanjutkan lebih cepat daripada nanti dan Indonesia siap untuk berkontribusi,” ujarnya.
Menlu Riyad Maliki menyebut, Palestina berkomitmen bekerjasama dengan Indonesia untuk memajukan perdamaian dan keadilan.
“Anda tahu ada banyak pekerjaan di depan kita, bahwa kita akan melanjutkan komitmen yang sama, kesiapan yang sama, keinginan yang sama untuk berkontribusi. Tidak hanya dalam mengembangkan hubungan bilateral kita, yang juga merupakan suatu keharusan. Tetapi juga, dalam upaya untuk memajukan perdamaian dan keadilan untuk Palestina dan perdamaian dan Keadilan di mana pun di dunia,” papar Al Maliki.
Pada kesempatan itu Al Maliki juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan bantuan Indonesia kepada rakyat Palestina.
“Terima kasih Presiden Widodo untuk komitmen Anda dan atas dukungan Anda. Terima kasih Menteri (Retno Marsudi-red) yang terhormat, sungguh atas pekerjaan Anda dan untuk dedikasi Anda. Komitmen Anda untuk Palestina luar biasa dan mengesankan. Ini benar-benar bagaimana kita menghargai hubungan dan itulah mengapa saya ingin meyakinkan semua orang termasuk Anda rekan jurnalis dari Indonesia, bahwa kami sangat puas dan kami bersyukur dan kami masih berharap,” pungkasnya.
Dalam pertemuan bilateral Menlu RI turut mengumumkan bantuan untuk rakyat Palestina sebesar 2,3 juta USD dari pemerintah Indonesia pada 2021.
Bantuan dana itu akan disalurkan melalui mekanisme bilateral, Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNWRA) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
Pemerintah Indonesia setiap tahunnya memberikan bantuan kepada rakyat Palestina, yang dimanfaatkan pula untuk pengembangan SDM khususnya para pemuda setempat. (RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i