Fatah, yang didukung Barat, kehilangan kendali atas Gaza, yang kemudian dikendalikan Hamas, yang dianggap teroris oleh Barat dan Israel, dalam pertempuran 2007. Pada bulan lalu, Hamas setuju menyerahkan kekuasaannya di Gaza kepada pemerintahan Presiden Mahmoud Abbas, yang didukung Fatah.

“Fatah dan Hamas mencapai kesepakatan pada pagi hari ini dalam perundingan, yang ditengahi Mesir,” kata Haniyeh.

Mesir membantu menengahi beberapa upaya untuk mendamaikan dua gerakan tersebut dan membentuk pemerintahan persatuan dengan pembagian kekuasaan di Gaza dan Tepi Barat.

Hamas dan Fatah sepakat pada 2014 untuk membentuk sebuah pemerintah rekonsiliasi nasional, namun demikian, pemerintahan bayangan Hamas terus menguasai Jalur Gaza.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid