Jakarta, Aktual.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang turut serta dalam program regulasi vaksin Asian Development Bank (ADB Vaccine Regulation Project) di kawasan Asia Pasifik.
Menurut Menkes Budi, program ini bertujuan untuk memastikan akses produk vaksin yang aman, berkhasiat, dan berkualitas.
“Sistem regulasi farmasi memainkan peran penting dalam memberikan pelayanan yang lebih cepat kepada masyarakat,” ujar Menkes Budi di Jakarta, Sabtu(27/1).
Program ini diinisiasi oleh Duke-NUS Center of Regulatory Excellence (CoRE) bekerja sama dengan Health Sector Group dari Asian Development Bank (ADB), dengan fokus pada penguatan sistem regulasi dan faktor regulasi dalam pembuatan vaksin.
Budi menekankan perlunya langkah terobosan untuk mencapai ketahanan vaksin, termasuk kolaborasi yang erat antara berbagai pihak.
Sementara itu, Executive Director of the Centre of Regulatory Excellence (CoRE) Prof John CW Lim mengapresiasi upaya Indonesia dalam menjamin keberlanjutan ekosistem vaksin.
“Kami kembali untuk bertemu dengan pemangku kepentingan di bidang manufaktur vaksin di Indonesia untuk lebih memahami peluang dan tantangan dalam pengembangan manufaktur vaksin dan penguatan sistem regulasi di Indonesia,” katanya.
Dukungan terhadap pengembangan vaksin dan penguatan regulasi di Indonesia juga ditegaskan oleh Director Human and Social Development Sector Office Sectors Group (SG) Asian Development Bank Dr Patrick L. Osewe.
“Kami menyadari bahwa inilah keadaan perekonomian kami saat ini. Kami tidak ingin mengalami apa yang kami alami sebelumnya pada saat pandemi COVID-19, dan kami di sini untuk bekerja sama dengan Indonesia,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah