Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan pengarahan dalam pembukaan Rakornas Pertahanan Negara di Kemenhan, Jakarta, Kamis (3/12). Rakor yang diikuti sejumlah kementerian/lembaga, TNI, Polri, pemprov, industri pertahanan dan para pakar tersebut membahas kebijakan umum pertahanan negara 2015-2019 dan instansi vertikal Kemhan di daerah dalam kesadaran bela negara serta pengelolaan perbatasan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd/15.

Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Timor Leste (Republik Demokratik of Timor Leste) melalui kementerian pertahanannya sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan di bidang pendidikan dan latihan.

Hal itu terungkap ketika Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Republik Demokratik of Timor Leste (RDTL), di Kantor Kementerian Pertahanan RDTL, Dili, Senin (1/2).

Dalam keterangan persnya yang diterima, di Jakarta, Selasa, kunjungan ini dilakukan di sela-sela kunjungan kerja Menhan RI dalam rangka meninjau kegiatan Misi Pelayanan Kesehatan Kemhan RI dan TNI dengan menggunakan Rumah Sakit Terapung KRI dr Soeharso-990 di Pelabuhan Dili, Timor Leste.

Dalam kunjungan kehormatan tersebut, kedua Menhan membicarakan berbagai upaya peningkatan kerja sama pertahanan Indonesia dan Timor Leste yang selama ini telah terjalin dengan baik. Kerja sama yang ingin ditingkatkan utamanya adalah kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan.

Ryamizard Ryacudu mengatakan, Kemhan RI dengan tangan terbuka siap membantu khususnya dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari tentara Timor Leste.

“Jelas yang pasti adalah ingin meningkatkan lagi kebersamaan dan persaudaraan antara kedua bangsa,” kata Ryamizard.

Menurut dia, sebagai negara yang masih berusia muda Timor Leste membutuhkan uluran bantuan dari negara lain terutama dari negara tetangga seperti Indonesia. Ke depan apapun kita akan bantu, ini kan masih muda jelas banyak yang harus dibantu, kata Menhan Ryamizard Ryacudu.

Selama ini kerja sama pertahanan di bidang pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan antara kedua negara diantaranya adalah pengiriman Perwira Militer RDTL ke Indonesia untuk untuk mengikuti pendidikan di Sesko Angkatan dan Sesko TNI.

Di samping itu juga, Timor Leste telah mengirim beberapa siswa untuk menempuh pendidikan di Lemhannas maupun menempuh pendidikan yang lebih tinggi ke sejumlah Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.

Dalam rangka peningkatan kerja sama tersebut, Menhan RI mengatakan bahwa Kemhan RI membuka peluang kepada Tentara RDTL untuk belajar tentang masalah zeni. Hal itu sangat penting untuk saat-saat sekarang, karena dunia memerlukan itu.

“Di berbagai negara, PBB membutuhkan pasukan dari satuan Zeni untuk membangun dan memperbaiki tempat-tempat yang rusak karena perang ataupun bencana alam,” ujarnya.

Sementara itu, Menhan Timor Leste Cirilio Cristovao, mengatakan bahwa kerja sama pertahanan Indonesia dan Timor Leste telah dilakukan dan dirintis bersama sejak dulu. Kedua negara sudah mempunyai kesepakatan kerja sama antara kedua Angkatan Bersenjata.

Salah satu kerja sama di bidang pertahanan yang sudah dirintis bersama adalah kerja sama di bidang pelatihan bahasa inggris dan keprotokoleran untuk para tentara Timor Leste dan kerja sama pengiriman siswa Timor Leste ke Indonesia untuk mengikuti pendidikan di Lemhannas.

Ke depan, Kemhan Timor Leste juga akan berusaha mempersiapkan mengirim beberapa perwira tentara Timor Leste untuk mengikuti pendidikan setingkat Sesko Angkatan di Indonesia. Selain itu, saat ini tentara Timor Leste telah mempunyai satu Kompi Engineering.

“Guna meningkatkan kualitas dan kemampuan dari para tenaga engineering tersebut, maka Kemhan Timor Leste berharap dikemudian hari kedua negara dapat bekerjasama pengiriman teknisi dari tentara Timor Leste untuk mengikuti pelatihan di Indonesia,” katanya.

Kunjungan diakhiri dengan saling bertukar cendera mata antara kedua Menteri Pertahanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara