Jakarta, Aktual.com – PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma (Bintraco Dharma) akan melepas sebagian sahamnya ke publik dengan menawarkan saham perdana (IPO) di kisaran harga Rp1.750-Rp2.300 per lembar.
“Perusahaan akan melepas sebanyak 150.000.000 saham baru atau sekitar 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh,” kata Direktur Utama Bintraco Dharma, Sebastianus Harno Budi di Jakarta, Rabu (1/3).
Ia mengemukakan bahwa dana hasil IPO itu rencananya akan digunakan pengembangan bisnis perusahaan. Dengan kisaran harga yang ditawarkan sebesar Rp1.750-Rp2.300 per saham maka perusahaan akan meraih dana IPO sekitar Rp262,5 miliar hingga Rp345 miliar.
Bintraco Dharma merupakan perusahaan induk yang memiliki kegiatan usaha otomotif melalui jaringan Nasmoco Group dan pembiayaan kendaraan bermotor melalui PT Andalan Finance Indonesia.
“Hingga saat ini, Nasmoco sudah memiliki 22 jaringan diler di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan untuk PT Andalan Finance Indonesia sendiri memiliki 37 cabang di seluruh Indonesia,” papar Sebastianus Harno.
Ia menyampaikan bahwa sebesar 33 persen dana dari IPO itu rencananya akan dialokasikan untuk belanja modal (capital expenditure/capex), sekitar 33 persen untuk ekspansi dan sisanya untuk modal kerja.
Penggunaan dana belanja modal, lanjut dia, pihaknya akan membuka empat diler. Saat ini, pihaknya sedang melakukan proses pembangunan dua gerai di Demak dan Purbalingga.
“Tahun 2018 mendatang kita tambah dua gerai lagi di Kendal dan Yogyakarta,” katanya.
Dalam rangka ekspansi, Sebastianus Harno mengatakan pihaknya sedang melakukan kajian pengembangan lini bisnis baru, seperti penyewaan kendaraan dan perbengkelan.
“Setelah IPO, mulai mencari target bisnis baru, bisa perbengkelan, penyewaan mobil, dan lain-lain,” katanya.
Sementara itu tercatat, Bintraco Dharma membukukan laba bersih Rp188,3 miliar pada September 2016, atau naik 72,59 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp109,1 miliar.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka