Tamgerang, Aktual.com – Pengamat Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Dkaka Badranaya mengatakan, industri di Kota Tangerang, Banten, sudah bergerak tumbuh seiring dengan semakin banyaknya warga yang diterima bekerja dari pendaftaran melalui Job Fair Virtual Disnaker.
“Ketika melihat data yang dipaparkan Disnaker. Ini menunjukkan grafik yang bagus, industri Kota Tangerang sudah membuka diri dengan menerima pekerja baru setelah terdampak pandemi,” kata Djaka Badranaya saat dihubungi di Tangerang, Kamis (11/11).
Kolaborasi Disnaker dan industri terkait penerimaan tenaga kerja harus terus ditambah untuk memudahkan warga memperoleh pekerjaan.
Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang merilis data Job Fair Virtual tahun 2020 yang menyerap 1.090 atau 11,68 persen pencari kerja (pencaker) dengan rincian 825 pencaker dalam kota dan 265 pencaker luar kota.
Lalu, di tahun 2021 hingga September lalu, Virtual Job Fair menyerap sebanyak 4.036 atau 25,61 persen pencaker, yang terdiri dari 3.709 pencaker dalam kota dan 327 pencaker luar kota.
Sebagai kota industri dan jasa, Kota Tangerang memiliki peluang lebih besar dalam mengatasi pengangguran karena daya serap industri begitu besar terhadap kebutuhan tenaga kerja, baik itu angkatan baru seperti siswa lulusan SMA maupun lainnya.
Ia menekankan, Pemkot Tangerang melalui dinas terkait harus intensif melakukan komunikasi dengan manajemen industri agar ketika ada kebutuhan tenaga kerja dapat langsung memberikan peluang bagi warga Kota Tangerang.
Program lainnya yang dapat dilakukan Pemkot Tangerang adalah dengan memberikan insentif maupun relaksasi pajak atau sejenisnya kepada industri agar menumbuhkan produksi.
Apalagi keberadaan Bandara Internasional Seokarno – Hatta di Kota Tangerang dapat menjadi indikator menarik minat investor dalam membuka peluang investasi di Kota Tangerang yang memiliki akses jalan tol dan keunggulan bidang infrastruktur.
“Pemkot bisa meawarkan berbagai keunggulan dan kemudahan dalam investasi dalam menarik investor. Ini jadi solusi paling efektif karena terbukanya tenaga kerja baru,” katanya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam keterangan resminya mengatakan Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya menekan angka pengangguran di wilayahnya. Setidaknya ada sejumlah program jangka panjang yang rutin dilakukan, demi warganya memperoleh pekerjaan yang layak.
Pandemi telah menyebabkan kenaikan angka pengangguran terbuka yang dikarenakan banyak industri terdampak menutup usahanya dan memberhentikan para pekerja.
Jika melihat data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), TPT di Kota Tangerang pada tahun 2020 atau pada saat awal pandemi Covid-19, terdapat 97.344 orang pengangguran atau sebanyak 8,63 persen. Kemudian di tahun 2021, naiknya hanya 0.44 persen dibanding tahun 2020, ke angka 103.537 orang atau di angka 9,07 persen.
“Kami sudah bersurat ke BPS, kami menginginkan data yang dikeluarkan tersebut by name by adress. Ini dimaksudkan untuk menyasar lebih tepat lagi, siapa yang masih mencari kerja, agar bisa langsung diarahkan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu