Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB), Achmad Safiun mengatakan bahwa pihaknya mengeluhkan harga gas bumi di Indonesia yang lebih mahal dibanding harga di Malaysia dan Singapura.

“Harga gas bumi Indonesia mencapai USD10,2 per mmbtu. Setelah ada regasifikasi, harganya menjadi USD17,5-18 per mmbtu,” katanya di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (7/1).

Dikatakannya, harga gas Bumi di Singapura hanya USD3,06-USD3,87 per mmbtu. Sementara di Malaysia, harga gasnya USD2,87-3,58 per mmbtu. Bahkan, gas yang dijual ke perusahaan listrik Malaysia hanya seharga USD3,56 per mmbtu.

“Bandingkan dengan kita, PLN membeli gas mencapai USD17 per mmbtu. Itu ada yang nggak benar. Apa pun yang terjadi itu bebannya jatuh ke pelanggan yang di hilir,” terangnya.

Menurutnya, Pemerintah sudah saatnya untuk membenahi sistem tata kelola migas di Tanah Air. Saat ini pun bisa menjadi momentum yang tepat untuk melakukan pembenahan, seiring turunnya harga minyak dunia.

“Seharusnya kebijakan agar energi umumnya dan gas bumi khususnya, diperlakukan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, bukan sebagai komoditi pemungut revenue,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka