Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja lapangan usaha (LU) industri pengolahan pada triwulan II-2024 tetap kuat dan berada pada fase ekspansi, tercermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI) BI sebesar 51,97 persen.
“Berdasarkan komponen pembentuk PMI-BI, mayoritas komponen berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada volume produksi, diikuti volume persediaan barang jadi dan volume total pesanan,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis(18/7).
Pada sub-lapangan usaha (Sub-LU), sebagian besar Sub-LU berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, diikuti industri pengolahan tembakau, serta industri mesin dan perlengkapan.
Perkembangan PMI-BI ini sejalan dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) BI yang menunjukkan ekspansi dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,65 persen.
Pada triwulan III-2024, kinerja LU industri pengolahan diprakirakan meningkat dengan PMI-BI tercatat sebesar 54,18 persen.
Seluruh komponen pembentuk PMI-BI diperkirakan meningkat, dengan indeks tertinggi pada volume produksi, diikuti volume persediaan barang jadi dan volume total pesanan.
Seluruh Sub-LU juga diprediksi berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada industri pengolahan tembakau, diikuti industri furnitur dan industri barang galian bukan logam.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah