Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada April 2020 sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,80. Dengan demikian, inflasi sepanjang Januari hingga April 2020 sebesar 0,84 persen, sementara secara year on year (yoy) inflasi sebesar 2,67 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi April mengalami perlambatan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni sebesar 0,10 persen. Bahkan inflasi April 2020 lebih rendah dibandingkan April tahun lalu sebesar 0,44%.
“Pola ini tidak biasa. Biasanya kalau Ramadan dan Idulfitri selalu ada kenaikan inflasi akibat permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa meningkat. Namun, tahun ini karena situasi yang tidak biasa akibat pandemi Covid-19 pola inflasinya berubah,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (4/5).
Untuk tingkat inflasi menurut kelompok pengeluaran, tertinggi ialah sektor perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,20 persen. Kemudian disusul oleh sektor kesehatan sebesar 0,23 persen dan restoran sebesar 0,18 persen.
Sementara berdasarkan andil tertinggi inflasi pada April 2020 adalah sektor perawatan pribadi dan jasa lainnya yakni sebesar 0,07 persen. Kemudian sektor makanan dan perumahan, listrik, air dan bahan bakar rumah tangga jumlahnya 0,02 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi