Jakarta, Aktual.com – Inflasi harga-harga di DKI Jakarta bulan Januari 2016 tercatat 0,24 persen (mtm). Turun 0,48 poin dibanding inflasi di Desember 2015 yang tercatat 0,72 persen (mtm).
Dilansir dari info pangan DKI (3/2), rendahnya inflasi dipengaruhi deflasi yang dialami kelompok komoditas administered prices terkait dengan koreksi harga komoditas energi menyusul penurunan harga BBM.
Alhasil, meredam tingginya inflasi di kelompok volatile food yang terdorong adanya peningkatan harga kelompok daging dan hasil-hasilnya, telur dan hasil-hasilnya, serta kelompok aneka bumbu.
Inflasi inti pada Januari 2016 juga masih relatif terjaga. Didukung nilai tukar yang cukup stabil. Kondisi itu juga didorong aktivitas ekonomi masyarakat yang masih belum terlalu lemah. Sehingga tekanan inflasi inti dari sisi permintaan (demand pull) masih terbatas.
Dari analisa pola di bulan Januari, serta prospek perekonomian domestik yang membaik, inflasi di bulan Februari diprakirakan juga bakal lebih rendah. Komoditas pangan terutamanya bumbu-bumbuan akan mengalami penurunan, seiring dengan membaiknya pasokan.
Artikel ini ditulis oleh: