Jakarta, Aktual.com — Inflasi AS mengalami sedikit kenaikan pada bulan Oktober, sehingga memperbesar kemungkinan bank sentral akan segera menaikkan suku bunga.

Sebuah laporan pemerintah mengatakan harga-harga naik satu persen pada September. Selain energi dan pangan, harga konsumen AS naik 1,9 persen dibanding tahun lalu.

Para ahli mengatakan, tingkat inflasi memungkinkan sebuah keluarga dan perusahaan untuk merencanakan pembelian rumah dan peralatan lainnya dengan lebih baik.

Pejabat Fed mengatakan mereka ingin melihat inflasi naik sedikit sebelum mereka meningkatkan suku bunga. Mereka akan menaikkan suku bunga pada pertengahan Desember dengan acuan catatan tingkat inflasi.

Beberapa ekonom mengatakan, menaikkan tingkat suku bunga akan memberikan ruang Fed untuk merangsang ekonomi lagi ketika krisis berikutnya terjadi.

Sebuah laporan terpisah mengatakan sektor manufaktur AS naik tajam empat persepuluh persen pada Oktober, setelah jatuh pada bulan sebelumnya.

Manufaktur telah terhambat oleh lemahnya permintaan di pasar luar negeri. Dolar yang kuat berimbas pada menurunnya ekspor AS, termasuk barang-barang manufaktur, dengan harga yang lebih mahal membuat kurang kompetitif di pasar global.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan