Apalagi memang, kata dia, kontribusi lainnya terhadap inflasi adalah kondisi neraca perdagangan Indonesia yang masih defisit. “Kondisi itu juga dapat menjadi indikasi inflasi tetap tinggi di tahun ini. Terlebih adanya kenaikan TDL di 2017 ini,” tutur dia.
Sebeleumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi pada Februari 2017 mencapai 0,23% di mana penyesuaian tarif listrik untuk rumah tangga dengan daya 900 VA menjadi salah satu penyebabnya.
Dengan inflasi pada Februari yang capai 0,23%, maka inflasi tahun kalender Januari-Februari 2017 telah mencapai 1,21% dengan inflasi dari tahun ke tahun (year on year) tercatat cukup tinggi sebesar 3,83%.
Sementara, komponen inti pada Februari 2017 tercatat mengalami inflasi 0,37%, dengan tingkat inflasi inti dari tahun ke tahun sebesar 3,41%.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka