Produksi Alat Berat Sejumlah alat berat diparkir di komplek pergudangan, Jakarta, Kamis (3/7). Dampak pelarangan ekspor biji mineral membuat pasar alat di sektor tambang semakin lesu. Data Ketua Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) produksi alat berat dalam negeri sepanjang kuartal I-2014, tidak jauh berbeda dengan kuartal IV-2013, yaitu sekitar 1.200 unit.

Ciamis, Aktual.com-Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadie Moerwanto mengatakan pihaknya mendirikan sejumlah posko dan menyiagakan alat berat di sejumlah titik rawan longsor yang terdapat di jalan nasional.

Lebih lanjut Arie mengatakan posko Bina Marga tersebut bernama Posko Sapta Taruna di jalur lintas Selatan Jawa sejak Nagreg hingga Batas Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Pihaknya kata dia juga akan menggabungkan tim kesehatan dan menyiagakan alat berat di posko tersebut dan material penambal jalan.

“Dengan sistem yang terintegrasi, bila ada material di satu posko habis, akan dioper ke posko lainnya,” jelas Arie di posko Bina Marga di Ciung Wanara, Sabtu (10/06).

Ciung Wanara dipilih kata dia menjadi salah satu lokasi posko karena memiliki area parkir yang cukup luas untuk alat berat seperti eskavator.

Selain itu, sambung Arie lokasi wisata ini juga dekat dengan fasilitas umum seperti masjid dan mushala.

“Lokasi ini dipilih karena dekat dengan lokasi rawan berikutnya. Yang jelas tidak boleh menganggu lalu lintas,” tukas Arie.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs