Jakarta, Aktual.co — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) hari ini mengadakan pertemuan dengan maksud percepatan pembangunan perekonomian di kawasan perbatasan. Pasalnya, potensi sumber daya alam di wilayah perbatasan selama ini belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kadin Bidang Pembangunan Kawasan Pebatasan, James Budiono mengatakan wilayah perbatasan kuran mendapatkan perhatian pemerintah. Sehingga wilayah tersebut menurutnya adalah wilayah terbelakang dan termiskin.

“Banyak suka dan duka di wilayah perbatasan. Di wilayah perbatasan semuanya termiskin, terbelakang, terbodoh, dan terisolir,” ujar James di Menara Kain Jakarta, Jumat (5/12).

Lebih lanjut dikatakan James, masalah utama yang ada di wilayah perbatasan adalah infrastruktur dan listrik. Menurutnya, inftastruktur dan pasokan listrik di wilayah perbatasan sangat minim.

“Keterbatasan bidang infrastruktur dan pasokan listrik disana sangat kurang,” ucapnya.

Selain itu, dikatakan dia, antara Kadin dan BNPP memiliki tugas yang berbeda namun tetap dengan tujuan yang sama. Menurutnya, BNPP bertugas merumuskan dan memprioritaskan wilayah perbatasan. Sedangkan Kadin bertugas mengunjungi perbatasan dan melihat peluang investasi.

“Landasan kerja MoU BNPP dengan Kadin, BNPP itu merumuskan wilayah perbatasan, prioritas di daerah mana, kalau Kadin mengunjungi wilayah perbatasan dan melihat peluang investasi disana,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka